RESENSI
Kata
“Resensi” berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja “revidere” atau
“recensere” yang memilik arti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah review, sedangkan dalam bahasa Belanda
dikenal dengan istilah recensie. Tiga istilah tersebut mengacu pada hal yang
sama, yakni mengulas sebuah buku.
Menurut
“Kamus Istilah Sastra” yang ditulis oleh Panuti Sudjiman (1984), Resensi adalah
hasil pembahasan dan penilaian yang pendek tentang suatu karya tulis.Konteks
ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau
mengkritik buku.
Resensi
merupakan salah satu bentuk tulisan jurnalistik yang bertujuan untuk
mendeskripsikan dan memberi pertimbangan kepada pembaca mengenai sebuah buku
yang baru diterbitkan.Secara sederhana, resensi dapat dianggap sebagai bentuk
tulisan yang merupakan perpaduan antara ringkasan dan ikhtisar berisi
penilaian, ringkasan isi buku, pembahasan, atau kritik terhadap buku
tersebut.Bentuk tulisan ini bergerak di subyektivitas peresensinya dengan bekal
pengetahuan yang dimilikinya tentang bidang itu.
WJS.Poerwadarminta
(dalam Romli, 2003:75) mengemukakan bahwa resensi secara bahasa sebagai
pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang menilai kelebihan atau
kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku, kritikan, dan
memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca
dan dimiliki atau dibeli. Perbincangan buku tersebut dimuat di surat kabar atau
majalah.
Saryono
(1997:56) menjelaskan Pengertian Resensi sebagai sebuah tulisan berupa esai dan
bukan merupakan bagian suatu ulasan yang lebih besar mengenai sebuah buku.
Isinya adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik-buruknya, kuat-lemahnya,
bermanfaat-tidaknya , benar-salahnya, argumentatif- tidaknya buku tersebut.
Tulisan tersebut didukung dengan ilustrasi buku yang diresensi, baik berupa
foto buku atau foto copi sampul buku.
B. Fungsi
Resensi
Resensi
buku mempunyai berbagai fungsi. Hal ini bergantung pada siapa yang
menggunakannya. Dilihat dari subyek penggunanya, Saryono (1997:58—59) membagi
menjadi empat fungsi resensi, yaitu:
1. Fungsi
resensi bagi penulis buku.
Bagi penulis, resensi buku dapat
berfungsi untuk mendapatkan balikan dan saran tentang buku yang ditulisnya,
memperoleh sejauh mana sambutan masyarakat terhadap buku yang ditulisanya, dan
penerimaan atas buku yang ditulisnya.
2. Fungsi
resensi bagi penerbit.
Bagi penerbit, resensi buku
berfungsi untuk memperkenalkan buku-buku yang diterbitkannya, memperhatikan
sambutan dan penerimaan masyarakat atas buku yang diterbitkannya (unsur
promosi), dan mendapatkan balikan dan saran demi kebaikan buku yang
diterbitkannya.
3. Fungsi
resensi bagi penerbit media massa.
Bagi penerbit media massa, resensi
buku dimanfaatkan sebagai berita khas yang memberikan informasi cukup
cermat,teliti, memadai, dan menarik pembaca.
4. Fungsi
resensi bagi pembaca khusus dan umum.
Para pembaca khusus memanfaatkan
resensi untuk medium dalam menguji atau mengembangkan suatu topik atau masalah.
Sementara itu, para pembaca umum menggunakan resensi sebagai sumber informasi
dan panduan tentang buku-buku yang baik dan tidak, buku-buku yang perlu atau
layak dibeli, dan buku-buku yang isinya patut diikuti atau diperhatikan.
Sementara itu, Samad (1997:2) berpendapat mengenai
fungsi resensi dari dua segi, yaitu segi peresensi dan pembaca. Dari segi
peresensi, manfaat resensi buku, yaitu:
1. Memberikan
informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak dan
terungkap dalam sebuah buku dan
2. mengajak
pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena
atau problem yang muncul dalam sebuah buku.
Dari
segi pembaca, guna resensi di antaranya:
1. Memberi
pertimbangan apakah sebuah buku pantas untuk dibaca atau dimiliki.
2. Menjawab
pertanyaan yang timbul ketika melihat buku baru terbit, seperti siapa
pengarangnya, mengapa ia menulis buku? Apa pernyataannya? Bagaimana hubungannya
dengan buku-buku yang sejenis karya pengarang sama? Dan bagaimana hubungannya
dengan buku-buku sejenis yang dihasilkan pengarang lain?.
3. Mendapatkan
bimbingan dalam memilih buku, dan
4. Mendapat
informasi dengan mengandalkan resensi jika tidak ada waktu untuk membaca
bukunya.
Selain
mempunyai berbagai manfaat, resensi juga memiliki kelebihan bila dibandingkan dengan
tulisan lain seperti berita, artikel, dan feature. Resensi lebih tahan lama
atau tidak basi. Maksud pernyataan ini adalah jika seorang peresensi
mengirimkan resensinya ke redaksi media massa atau majalah lalu dikembalikan
oleh redaksi, resensi ini masih dapat dikirim ke media lain. Buku yang
diresensi pun tidak harus yang baru terbit, minimal buku yang terbit setahun
yang lalu.
Kelebihan
berikutnya adalah dengan menulis resensi akan dapat menambah pengetahuan,
wawasan berpikir, dan mengasah daya kritis. Dengan meresensi buku lalu
mengirimkannya ke redaksi media massa dan dimuat, maka seseorang akan menerima
honor pemuatan. Kelebihan tersebut dapat menjadi motivasi bagi para siswa untuk
mengasah kemampuan dalam menulis resensi.
C. Langkah/Tahap
Cara Membuat Resensi Buku dan Unsur/Kerangka Resensi Buku
Kali ini saya akan mencoba membahas
tentang resensi buku, di mana ini adalah tugas saya dari guru bahasa indonesia.
Jadi buat yang belum mengetahui apa saja itu langkah-langkah bagaimana cara
meresensi buku.
1. Jenis
Buku
Jenis/bentuk
buku itu apakah roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang
resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.
2. Keaslian
Ide
Buku
itu apakah benar-benar merupakan karya asli dari pengarangnya atau merupakan
jiplakan dari buku lain yang pernah terbit.
3. Bentuk
Bagaimana
mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi
cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.
4. Isi
dan Bahasa
Dilihat
dari segi isi, resentator perlu memperhatikan unsur-unsur intrinsiknya, yaitu
tentang tema, alur, perwatakan, sudut pandang dan sebagainya.
Bahasa
dalam buku itu dapat ditinjau dari segi struktur kalimat, gaya bahasa/style,
ungkapan dan lain-lain. Apakah bahasa yang digunakan memakai bahasa sehari-hari
yang segar tidak menjemukan, mudah dimengerti oleh pembaca, dan sebagainya.
Mudah dipahami atau sukar diterima pembaca. Pengujian materi mendapat perhatian
juga dari resentator.
5. Simpulan
Akhirnya
seorang penulis resensi harus dapat menyimpulkan, apakah buku itu baik dan
perlu dibaca atau tidak.
a. Menulis
data buku yang dibaca.
b. Menulis
ikhtisar isi buku.
c. Mendaftar
butir-butir yang merupakan kelebihan dan kekurangan buku.
d. Menuliskan
pendapat pribadi sebagai tanggapan atau isi buku.
e. Memadukan
ikhtisar dan tanggapan pribadi ke dalam tulisan yang utuh.
Sebuah resensi harus memuat
hal-hal sebagai berikut:
1. Data
buku atau identitas buku
a. Judul
buku
Jika
buku yang akan kamu resensi adalah buku terjemahan, akanlebih baik jika kamu
menuliskan judul asli buku tersebut.
b. Penulis
atau pengarang
Jika
buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus menyebutkan penulis buku
asli dan penerjemah.
c. Nama
penerbit
d. Cetakan
dan tahun terbit
e. Tebal
buku dan jumlah halaman
2. Judul
Resensi
Judul
resensi boleh sama dengan judul buku, tetapi tetap dalam konteks buku itu.
3. Ikhtisar
Isi Buku
Dalam
meresensi buku, seorang peresensi harus menulis buku yang hendak diresensi.
Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman. Ikhtisar
merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan karangan
atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau
buku aslinya. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat ikhtisar isi
buku adalah sebagai berikut.
a. Membaca
naskah/buku asli.
Penulis
ikhtisar harus membaca buku asli secara keseluruhan untuk
mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.
mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.
b. Mencatat
gagasan pokok dan isi pokok setiap bab.
c. Membuat
reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap
penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.
penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu.
4. Kelebihan
dan Kekurangan Buku
Penulis
resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang
disertai dengan ulasan secara objektif.
5. Kesimpulan
Penulis
resensi harus mengemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan
imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi.
D. Tujuan
resensi
Ada beberapa tujuan Resensi adalah
sebagai berikut:
1. Memberikan
informasi atau pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak dan
terungkap dalam sebuah buku.
2. Mengajak
pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena
atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
3. Memberikan
pertimbangan kepada pembaca apakah sebuah buku layak mendapat sambutan dari
masyarakat atau tidak.
4. Menjawab
pertanyaan yang timbul jika seorang melihat buku yang baru terbit seperti,
siapa pengarangnya, mengapa ia menulis buku, apa pernyataannya, dan lainnya.
5. Untuk
segolongan pembaca resensi yang membaca agar mendapat bimbingan dalam memilih
buku, setelah membaca resensi berminat untuk membaca atau mencocokkan seperti
apa yang ditulis resensi, tidak ada waktu untuk membaca buku sehingga
mengandalkan resesnsi sebagai sumber informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar